Ambon, TM — Puluhan pemuda Katolik dari berbagai organisasi di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, menggelar kegiatan ziarah dan doa bersama sebagai bentuk keprihatinan terhadap meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut.
Kegiatan yang berlangsung pada akhir pekan itu melibatkan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Langgur, Pemuda Katolik Malra dan Tual, serta sejumlah Orang Muda Katolik (OMK) dari berbagai paroki.
Ketua PMKRI Langgur, Sanherip Lanikari, mengatakan aksi ini digelar sebagai respon atas konflik sosial yang kerap terjadi belakangan ini dan membuat masyarakat merasa tidak aman.
“Kami sangat prihatin dengan situasi akhir-akhir ini, di mana masyarakat sudah mulai kehilangan rasa aman akibat seringnya terjadi bentrokan,” ujar Lanikari, Sabtu (31/5/2025).
Ziarah dimulai dari Gereja Ohoijang dan berlanjut ke sejumlah lokasi penting di Langgur seperti Landmark, Kalwedo, Ohoibun Atas dan Bawah, serta Lorong Charlie. Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama di Gua TMM Langgur yang dipimpin oleh Frater Andreas.
Menurut Lanikari, kegiatan tersebut bukan hanya merupakan refleksi iman dalam bulan Rosario, tetapi juga sebagai bentuk seruan moral agar masyarakat tetap menjaga kedamaian.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kaum muda Katolik mendukung terciptanya suasana yang aman dan damai. Ini adalah bentuk edukasi dan ajakan untuk memelihara Kamtibmas di lingkungan masing-masing,” katanya.
Ia berharap aksi serupa dapat menginspirasi elemen masyarakat lainnya untuk terlibat aktif menjaga stabilitas sosial di Malra, khususnya menjelang tahun politik dan berbagai agenda pembangunan daerah.(TM-05)