AMBON, TM.– Aparat Kepolisian Resor Maluku Tenggara (Polres Malra) bergerak cepat dan berhasil menangkap P.O., terduga pelaku pembacokan terhadap T.A.K. di kompleks Pokarina, Kelurahan Ohoijang Watdek, Kecamatan Kei Kecil.
Penangkapan dilakukan kurang dari 24 jam usai kejadian yang terjadi pada Senin pagi (28/4/2025) sekitar pukul 05.50 WIT.
Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma, didampingi Kasat Reskrim Iptu Barry Talabessy, dalam rilis resmi, Rabu (30/4), menyampaikan bahwa insiden bermula dari adu mulut antara korban dan pelaku dalam kondisi diduga mabuk usai mengonsumsi minuman keras tradisional jenis sopi.
“Pelaku membacok korban menggunakan parang. Korban sempat menangkis, namun mengalami luka berat pada tangan kanannya,” jelas Kapolres.
Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke RSUD Karel Satsuitubun Langgur untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Sementara itu, laporan warga yang masuk ke Polres segera ditindaklanjuti oleh Tim Opsnal Satreskrim dengan melakukan olah TKP dan penyelidikan.
Tim kemudian berhasil melacak keberadaan pelaku yang melarikan diri ke Desa (Ohoi) Ngilngof dan bersembunyi di rumah salah satu warga. Pelaku ditangkap pada Selasa (29/4) tanpa perlawanan, lalu dibawa ke Mapolres Malra untuk menjalani proses hukum.
“Pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara,” ungkap Duma.
Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya kalangan pemuda, agar menjauhi konsumsi minuman keras yang kerap menjadi pemicu konflik dan kekerasan di wilayah Maluku Tenggara.
“Kami ajak masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Mari jaga keamanan dan ketertiban di Tanah Evav yang kita cintai ini,” pungkasnya.(TM-02)