Ambon, TM. — Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Maluku I yang berlangsung pada 12–18 Juni 2025.
Ajang olahraga ini menjadi bagian penting dalam proses seleksi atlet mahasiswa yang akan mewakili Maluku pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Semarang, Jawa Tengah, akhir tahun ini.
Sebanyak 210 atlet dari berbagai perguruan tinggi di Maluku ambil bagian dalam kompetisi yang resmi dibuka di Auditorium Unpatti, Senin (16/6/2025). Para atlet akan bertanding pada 10 cabang olahraga, yakni bola basket, catur, karate, pencak silat, panjat pinang, wushu, atletik, taekwondo, bola voli, dan panahan.
Ketua Panitia Pomprov, Drs. David Salakory, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang adu prestasi, tetapi juga proses seleksi yang ketat untuk menjaring talenta terbaik.
“Pomprov ini bukan semata mencari juara, melainkan menilai kesiapan para atlet dari sisi teknis, mental, kedisiplinan, dan kerja sama tim,” jelas Salakory.
Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Maluku, Dr. Nur Aida Kubangun, mengakui masih adanya keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan, baik dari sisi anggaran maupun sarana pendukung. Namun, ia menegaskan bahwa Maluku tetap berkomitmen untuk hadir dan bersaing dalam Pomnas 2025.
“Kami harap ada dukungan yang lebih luas, tidak hanya dari pemerintah daerah dan KONI, tetapi juga dari masyarakat dan diaspora Maluku,” ujarnya.
Pembukaan Pomprov juga dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku, Sandi Wattimena, yang hadir mewakili Gubernur Maluku. Dalam sambutannya, pemerintah provinsi menyampaikan apresiasi kepada BAPOMI Maluku atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Pomprov bukan hanya soal kompetisi, tapi juga menjadi wadah mempererat persaudaraan antar mahasiswa dari berbagai kampus di Maluku,” ujar Wattimena.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembinaan atlet tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pelatih, wasit, panitia, hingga institusi pendidikan. Pemerintah juga menekankan pentingnya memastikan kebutuhan dasar para atlet—seperti konsumsi, perlengkapan, dan layanan kesehatan—terpenuhi secara memadai.
“Dengan persiapan yang matang, kami optimistis atlet-atlet muda Maluku akan mampu bersaing dan membawa harum nama daerah di kancah nasional, bahkan internasional,” tutupnya. (TM-03)