Bula, TM – Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri, menegaskan komitmennya dalam membenahi pengelolaan aset pemerintah daerah yang selama ini dinilai kurang optimal.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan transparansi dan memperbaiki laporan keuangan daerah yang terdampak akibat pengelolaan aset yang tidak tertata dengan baik.
“Kami akan melakukan pembenahan besar dalam pengelolaan aset daerah, karena ini menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi laporan keuangan,” ujar Fachri pada Senin (3/3/2025).
Menurut Fachri, salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah penyalahgunaan aset daerah, khususnya kendaraan dinas yang kerap dianggap sebagai milik pribadi.
Ia menegaskan bahwa aset milik pemerintah daerah harus dikelola secara profesional dan tidak boleh disalahgunakan oleh individu.
“Aset daerah adalah milik masyarakat, bukan milik pribadi. Kita harus mengelolanya dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Fachri juga menyoroti laporan keuangan Pemkab SBT yang mengalami penurunan. Pada tahun 2023, Pemkab SBT berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Namun, pada tahun 2024, opini tersebut menurun menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP), salah satunya akibat pengelolaan aset yang belum maksimal.
“Kita pernah mencapai opini WTP, tetapi sekarang turun menjadi WDP. Ini menunjukkan masih ada yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal pengelolaan aset,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, Fachri meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih serius dalam menata aset daerah. Ia berharap upaya perbaikan ini dapat membawa kembali predikat WTP dalam laporan keuangan daerah.
“Jika kita ingin berubah, mari kita serius. Saya yakin dengan kerja sama semua pihak, termasuk ASN, Sekda, pimpinan OPD, serta staf ahli, kita bisa mencapai target yang kita harapkan,” pungkasnya.(TM-03)