Ambon, TM. — Universitas Pattimura (Unpatti) menekankan pentingnya melakukan pendaftaran ulang bagi peserta yang telah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025. Jika tidak, peserta akan dianggap mengundurkan diri secara otomatis dan akan dikenai sanksi berupa pemblokiran dari seluruh jalur seleksi nasional maupun jalur Mandiri di perguruan tinggi negeri (PTN) selama dua tahun.
Hal ini ditegaskan Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti, Prof. Dr. Dominggus Malle, dalam keterangannya kepada wartawan di Ambon. Menurutnya, kebijakan tersebut sejalan dengan aturan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna menjaga akurasi data dan kuota penerimaan mahasiswa baru secara nasional.
“Jika tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal, sistem akan otomatis menganggap peserta mundur dan memberikan sanksi blokir selama dua tahun,” kata Prof. Malle.
Di sisi lain, Unpatti masih membuka peluang bagi peserta yang belum berhasil pada jalur SNBT. Pendaftaran jalur Mandiri dibuka hingga 18 Juni 2025, dengan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dijadwalkan pada 20–26 Juni 2025. Hasil seleksi akan diumumkan pada 30 Juni 2025.
Apabila pada tahap ini masih terdapat program studi dengan daya tampung belum terpenuhi, maka Unpatti akan membuka gelombang kedua yang dikhususkan untuk prodi-prodi tertentu.
Pada tahun akademik 2025/2026, Unpatti menargetkan menerima sekitar 6.000 mahasiswa baru—angka yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini seiring dengan pembukaan sejumlah program studi baru, seperti Pendidikan Dokter Gigi dan Ekonomi Terapan, yang mulai menerima mahasiswa melalui jalur Mandiri.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan jalur ini dengan baik. Penilaian tetap berdasarkan skor UTBK. Yang memiliki nilai tertinggi akan menempati sisa kuota yang tersedia,” jelas Prof. Malle.(TM-01)