Ambon, TM.– Seorang nelayan asal Dusun Wayasel, Kabupaten Maluku Tengah, dilaporkan hilang kontak saat melaut di sekitar perairan setempat pada Sabtu (17/8) sekitar pukul 15.00 WIT.
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, menjelaskan laporan kondisi membahayakan jiwa manusia itu pertama kali diterima Comm Centre Basarnas Ambon dari Babinsa Dusun Wayasel, Sertu Saut Sinaga, pada Minggu (18/8) sekitar pukul 13.19 WIT.
“Unsur masyarakat setempat sebelumnya sudah melakukan pencarian terhadap korban, namun hanya perahu milik korban yang berhasil ditemukan,” kata Arafah.
Menindaklanjuti laporan tersebut, sekitar pukul 13.38 WIT, satu tim rescuer Basarnas Ambon dikerahkan menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) menuju lokasi kejadian dengan koordinat duga 3°32’7.96″ S – 127°54’16.37″ E. Lokasi pencarian berada pada jarak sekitar 35,23 nautical mile atau dengan heading 298,08° arah barat dari Dermaga BRIN Ambon.
Data Basarnas menyebutkan, korban diketahui bernama La Musi, seorang laki-laki, dengan status daftar pencarian (DP). Saat ini tim SAR gabungan masih dalam perjalanan menuju lokasi pencarian di perairan Dusun Wayasel.
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian, kata Arafah, terdiri atas enam personel Basarnas Ambon, satu anggota Babinsa, serta 20 warga setempat. Sementara alut dan palsar yang digunakan antara lain satu unit RBB serta satu unit drone thermal.
Berdasarkan laporan cuaca, kondisi di sekitar perairan Wayasel saat pencarian berlangsung dilaporkan hujan ringan dengan kecepatan angin 21 knots dari arah utara–timur laut serta tinggi gelombang sekitar 1,25 meter.(TM-02)