Ambon, TM.- Angka Covid-19 di Kota Ambon kian meningkat. Dari hanya 48 kasus, naik hingga 120 pada tanggal 14 Juni. Pemerintah beralasan masyarakat tak sadar protokol kesehatan, sementara pemerintah juga membuka aktivitas karaoke.
Pantuan ameksOnline, di sejumlah karaoke yang mulai dibuka pada pukul 20.00, tampak sejumlah pramuria tak mengenakan masker. Pengunjung juga tak menggunakan masker.
Kontak diantara mereka, seakan tak ada batas. Hal serupa juga ditemukan pada Pasar Mardika. Banyak tak lagi mengenakan masker, baik pedagang maupun warga.
Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan perintah untuk pelaksanaan PPKM Mikro di daerah-daerah termasuk Kota Ambon. Hanya saja, implementasi PPKM tidak berjalan di lapangan.
Baca: Gubernur dan wagub Hadiri Pentasbishan
Tidak ada penjagaan ketat terhadap protokol kesehatan. Warga bebas tidak mengenakan masker. Padahal Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan akan bahaya peningkatan kasus.
Juru Bicara Covid-19 Maluku, Adoniaya Rerung dalam rilisnya, mengungkapkan ada kenaikan rata-rata kasus di Maluku. Total kasus terkonfirmasi pada tanggal 14 Juni lalu sebanyak 7890 kasus.
Sementara kasus sembuh mencapai 7547, dan yang masih menjalani perawatan di sejumlah kabupaten dan kota sebanyak 216 orang. Jumlah kematian juga meningkat menjadi 127 orang.
Berikut penyebaran kasus Covid-19 di Maluku. Kota Ambon per 14 Juni sebanyak 120 kasus. Maluku Tengah mengalami penurunan menjadi 36 kasus, sedangkan Kabupaten Kepulauan Aru mengalami peningkatan menjadi 28 kasus dengan kematian pertama.
Kabupaten Seram Bagian Barat ada 9 kasus, sementara Kabupaten Buru ada 8 kasus. Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan 6 kasus, Maluku Tenggara 3 kasus.
Baca: Gubernur Perintahkan BPBD
Di Maluku ada tiga zona hijau dengan tidak mencatat kasus sama sekali, masing-masing Kota Tual, Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Seram Bagian Timur.
Jubir Adonia meminta masyarakat tetap patuh terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Tidak boleh lengah, karena munculnya berbagai varian baru Covid-19.
“Jangan lengah. Masyarakat harus tetap waspada. Penurunan kasus yang signifikan beberapa waktu lalu, harus dipertahankan. Sehingga kasus kematian bisa ditekan,” kata Adonia.(TM-01)
Discussion about this post