AMBON, TM. – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku resmi memilih Kabupaten Buru Selatan sebagai tuan rumah peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-117, yang akan digelar pada 22–24 Mei 2025 mendatang di Namrole.
Ketua IDI Wilayah Maluku, dr. Saleh Tualeka, dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025), menjelaskan bahwa audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dilakukan untuk mematangkan persiapan kegiatan HBDI.
Audiensi yang berlangsung di ruang rapat Bupati Buru Selatan itu dihadiri oleh jajaran pengurus IDI Wilayah, termasuk Wakil Sekretaris Wilayah dr. Enselin Nikijukuw, Ketua IDI Cabang Buru Selatan dr. Ria Laitupa, Ketua Panitia Wilayah dr. Reza, dan Ketua Panitia Lokal dr. Voldy.
Pihak IDI disambut langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan, Sekretaris Daerah, Ketua dan anggota Komisi III DPRD yang membidangi kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Namrole, Kepala PPKAD, serta sejumlah pejabat lainnya.
“Kami memilih Buru Selatan sebagai lokasi HBDI karena ingin mendorong perhatian lebih terhadap pembangunan sektor kesehatan di daerah ini,” ujar dr. Saleh.
Rangkaian kegiatan HBDI ke-117 akan mencakup seminar kesehatan paru untuk masyarakat awam, pelayanan pengobatan spesialistik dari berbagai bidang kedokteran, serta jalan sehat yang melibatkan pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat umum.
Bupati Buru Selatan menyambut positif rencana pelaksanaan HBDI di wilayahnya. Ia menyebut momen tersebut sangat tepat karena bertepatan dengan 100 hari pertama pemerintahan dirinya dan wakil bupati.
“Ini bisa menjadi bentuk nyata pengabdian awal kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan keprihatinan atas minimnya jumlah dokter spesialis di RSUD Namrole, dan berharap IDI dapat membantu memfasilitasi kehadiran tenaga spesialis ke Buru Selatan.
“Masalah ketersediaan dokter spesialis dan sarana kesehatan adalah tantangan besar bagi pemerintah daerah. Namun, kami berkomitmen menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas ke depan,” tegas Bupati.
Setelah audiensi, rombongan IDI bersama jajaran pemerintah daerah melanjutkan kunjungan ke RSUD Namrole. Dari hasil peninjauan, ditemukan bahwa beberapa fasilitas rumah sakit masih memerlukan perbaikan, termasuk alat kesehatan, pasokan farmasi, dan kebutuhan tenaga spesialis.(TM-02)