AMBON, TM — Anggota Komisi IV DPRD Maluku, Yulius Rutasouw, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan potensi komoditas kelapa di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), khususnya di Kecamatan Taniwel dan Taniwel Timur.
Menurutnya, wilayah tersebut memiliki produksi kelapa yang melimpah, namun pemanfaatannya masih sangat terbatas.
“Kelapa di Seram Barat, terutama di Taniwel dan Taniwel Timur, sangat melimpah. Selama ini hanya dimanfaatkan untuk kopra, padahal tempurungnya bisa dijadikan arang, dan sabut kelapanya bisa diolah menjadi produk lain yang bernilai ekonomi,” ujar Yulius kepada wartawan di Baileo Rakyat, Karang Panjang, Ambon, Jumat (11/4/2025).
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Rutasouw menggagas pembentukan kelompok UMKM lokal yang fokus pada pengelolaan kelapa secara menyeluruh—mulai dari buah hingga limbahnya. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dengan pendekatan teknologi.
“Anak-anak muda harus diajak. Limbah kelapa bisa diolah jadi barang yang bermanfaat dan punya nilai jual. Tapi tentu tidak bisa lagi dengan cara manual, harus ada teknologi yang mendukung,” tegas politisi Partai Demokrat ini.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Yulius mengungkapkan telah mengusulkan pengadaan sejumlah peralatan pengolahan kelapa melalui pokok pikiran (pokir) pribadinya untuk Tahun Anggaran 2026.
Alat-alat tersebut antara lain, Mesin pengupas kelapa, Mesin pengolah sabut, Mesin pembuat arang dari tempurung, Mesin bridge untuk pemotongan dan penguraian kelapa.
“Kelompoknya sudah dibentuk. Setelah alat tersedia, kita juga siapkan pelatihan keterampilan agar produk yang dihasilkan bisa lebih berkualitas dan memiliki daya saing,” tutup Rutasouw.(TM-02)