Ambon, TM.– Universitas Pattimura (Unpatti) resmi menjalin kerja sama dengan PT Global Emas Bupolo, perusahaan pertambangan emas di Maluku.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di ruang kerja Rektor Unpatti, Rabu (20/8/2025).
Kesepakatan ini menjadi langkah awal menuju sinergi dalam Tridharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, menyampaikan bahwa MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya terkait rekrutmen hingga kajian pengembangan potensi sumber daya alam di Maluku.
“Melalui MoU, kerja sama dapat berjalan lebih teratur, memiliki dasar hukum yang jelas, serta memberi tanggung jawab yang lebih terukur ke depan,” ujar Rektor, Kamis (21/8).
Ia menambahkan, sebelumnya Unpatti telah menjalin kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup terkait pengendalian dan pengelolaan lingkungan.
Kampus bahkan mendapat mandat menyusun dokumen strategis pengelolaan lingkungan, seiring maraknya eksploitasi sumber daya alam yang kerap mengabaikan aspek ekologi.
“Melalui MoU ini, kedua pihak diharapkan mampu mengawal pemanfaatan sumber daya alam secara bijak dan sesuai ketentuan, sehingga potensi yang ada bisa dimanfaatkan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Direktur Utama PT Global Emas Bupolo, Mansur Lataka, menyambut positif kerja sama tersebut. Ia menilai Unpatti memiliki peran strategis dalam memberikan pengawasan dan bimbingan terhadap pengelolaan sumber daya alam agar tetap sesuai aturan.
“Kerja sama ini bukan hanya soal pengelolaan, tetapi juga membuka ruang bagi perguruan tinggi untuk memastikan keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, dan Direktur Utama PT Global Emas Bupolo, Mansur Lataka.(TM-02)