AMBON, TM.– Anggota DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias, mengajak seluruh elemen masyarakat dan kepala daerah di Maluku untuk meninggalkan dendam politik setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan mulai fokus bekerja demi kesejahteraan rakyat.
Dalam keterangannya kepada wartawan di Kantor DPRD Maluku, Karang Panjang, Ambon, pada Kamis (13/3), Anos menegaskan bahwa masa kontestasi politik telah berakhir. Saat ini, seluruh pemimpin daerah harus mengabdi kepada masyarakat tanpa membedakan latar belakang politik.
“Untuk masyarakat di seluruh kabupaten dan kota di Maluku, jangan ada lagi dendam politik karena Pilkada sudah selesai. Sekarang waktunya bekerja untuk rakyat,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Anos juga menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, yang menegaskan bahwa dirinya kini adalah gubernur bagi seluruh rakyat Maluku, bukan hanya untuk tim sukses atau kelompok tertentu.
“Saya setuju dengan pernyataan Pak Gubernur. Harapannya, seluruh daerah di Maluku juga seperti itu. Jangan sampai ada masyarakat yang merasa dianaktirikan karena pilihan politiknya di Pilkada lalu,” katanya.
Anos menyoroti adanya keluhan masyarakat terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diduga tidak merata karena faktor politik.
“Ada desa yang diduga orang-orang yang mendukung pasangan tertentu tidak mendapatkan BLT. Ini menjadi masalah yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anos mengimbau para kepala daerah yang baru terpilih untuk menjalankan tugas mereka tanpa diskriminasi politik.
“Kepada teman-teman yang sudah jadi bupati, layanilah masyarakat dengan adil. Semua kita terpanggil untuk melayani. Tinggalkan dendam politik waktu Pilkada. Saatnya bekerja untuk rakyat,” tegasnya.
Melalui ajakan ini, diharapkan seluruh pihak di Maluku dapat bersatu kembali pasca-Pemilu dan bersama-sama membangun daerah demi kesejahteraan rakyat.(TM-02)