Ambon, TM.— Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua resmi menahan Sekretaris Panitia Pembangunan Gedung Gereja Bethesda Akoon, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (11/8/2025).
Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Ardy SH MH, mengatakan Penahanan dilakukan setelah pelimpahan tahap II berkas perkara, tersangka, dan barang bukti dari penyidik kepada JPU.
Pelimpahan tahap II, kata dia, berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Ambon dan diterima oleh JPU Beatrix Novita Temmar, S.H., M.H. Tersangka berinisial LWT hadir bersama penasihat hukumnya, Thomas Wattimury, S.H.
“Kasus ini berawal dari dugaan penyalahgunaan dana hibah pembangunan Gedung Gereja Bethesda Akoon periode 2018–2022. Berdasarkan hasil penyidikan, kerugian negara akibat perbuatan tersebut ditaksir mencapai Rp199.559.000,” ungkap dia.
Tersangka, kata Ardy, dijerat dengan pasal berlapis, yakni, Primair: Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Kemudian, Subsidair: Pasal 3 jo. Pasal 18 UU 31/1999 yang telah diubah dengan UU 20/2001, jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP. Lebih Subsidair Pasal 9 jo. Pasal 18 UU 31/1999 yang telah diubah dengan UU 20/2001, jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
“Sesuai Surat Perintah Penahanan (T-7) Nomor Print-101/Q.1.10.1/Ft.1/08/2025, tersangka ditahan selama 20 hari, mulai 11 Agustus hingga 30 Agustus 2025, dan dititipkan di Rutan Kelas IIA Ambon sambil menunggu proses persidangan,” kata Ardy.
Kejaksaan memastikan tahap penuntutan akan segera dimulai setelah seluruh berkas dinyatakan lengkap.(TM-02)