AMBON, TM.– Pemerintah diminta DPRD Maluku untuk berperan aktif mendorong anak muda untuk berwirausaha sebagai solusi menghadapi tantangan ketenagakerjaan di masa depan.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Yan Zamora Noach. Menurut Yan, hal ini menjadi semakin penting setelah penghapusan tenaga honorer dan pengalihan ke skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang membuat peluang kerja di instansi pemerintah semakin terbatas bagi lulusan baru.
“Dengan semakin sempitnya peluang kerja di instansi pemerintah, kita harus menyiapkan solusi nyata bagi anak muda yang kembali ke daerah setelah menyelesaikan pendidikan,” ujar Yan di kantor DPRD Maluku, Karang Panjang, Ambon, Jumat (14/3/2025).
Yan menilai bahwa dorongan terhadap generasi muda untuk berwirausaha harus menjadi agenda bersama yang melibatkan seluruh tingkatan pemerintahan, mulai dari desa hingga provinsi.
Salah satu langkah konkret adalah mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.
Selain itu, Yan juga menyoroti keterbatasan sektor swasta di Maluku, terutama di sektor tambang seperti yang ada di Pulau Wetar, yang masih belum mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal. Oleh karena itu, ia mendorong pengembangan sektor jasa dan usaha agar anak-anak muda bisa hidup mandiri dan lebih kreatif.
Lebih lanjut, Yan menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata di Maluku Barat Daya (MBD), yang menurutnya masih belum mendapat perhatian serius.
“Pariwisata adalah sektor yang mampu menggerakkan banyak bidang. Jika dikelola dengan baik, maka ekonomi lokal akan tumbuh, masyarakat ikut bergerak, dan kesejahteraan meningkat,” tutupnya.(TM-02)