Ambon, TM.- Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya (MBD) untuk meninjau pelaksanaan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), yang telah berjalan sejak tahun 2016 dan berhasil meluluskan lebih dari 1.000 mahasiswa hingga tahun 2025.
“Kami meninjau pelaksanaan pembelajaran, mengevaluasi sarana dan prasarana, serta melihat dukungan pemerintah daerah terhadap aset yang diberikan bagi PSDKU,” ujar Prof. Leiwakabessy kepada wartawan di Ambon, Selasa (15/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Rektor menekankan pentingnya kejelasan regulasi hibah dari pemerintah daerah kepada perguruan tinggi. Ia menjelaskan bahwa prosedur yang ideal adalah penyerahan hibah terlebih dahulu ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebelum dikelola oleh Unpatti.
“Idealnya, hibah dari pemda diserahkan dahulu ke kementerian, baru kemudian hak kelola diberikan kepada Unpatti,” jelasnya.
Rektor juga berdialog langsung dengan dosen dan mahasiswa untuk menyerap aspirasi. Ia menemukan bahwa masih ada sejumlah kebutuhan mendesak, mulai dari perbaikan fasilitas hingga dukungan administrasi kenaikan pangkat bagi dosen.
“Beberapa sarana perlu dibenahi, dan para dosen butuh dukungan dalam proses kenaikan pangkat,” katanya.
Unpatti, menurut Leiwakabessy, berkomitmen memperjuangkan akses pendanaan yang lebih luas bagi dosen dan tenaga pendidik di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), termasuk melalui skema Remunerasi dan Pembangunan (Rebun) untuk pemerataan mutu pendidikan.
“Kami ingin dosen PSDKU mendapat akses terhadap berbagai skema pendanaan agar kualitas pendidikan tidak hanya meningkat di Ambon, tapi juga di daerah-daerah terpencil,” pungkasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat perhatian terhadap pendidikan tinggi di daerah kepulauan yang kerap menghadapi tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur.(TM-01)